Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan ITB Bikin Bahan Cetak 3D dari Tutup Botol Plastik

image-gnews
Dosen Institut Teknologi Bandung Mardiyati meneliti bahan filamen alternatif dari tutup dan botol plastik bekas untuk 3D printing. dok. Humas ITB
Dosen Institut Teknologi Bandung Mardiyati meneliti bahan filamen alternatif dari tutup dan botol plastik bekas untuk 3D printing. dok. Humas ITB
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ilmuwan Institut Teknologi Bandung (ITB) Mardiyati meneliti bahan filamen alternatif dari tutup dan botol plastik bekas. Risetnya berjudul "Preparation of 3D Printing Filament Made From Thermoplastic Waste".

Baca juga: Tim Paleontologi ITB: Majalengka Seperti Sangiran

Penelitiannya berangkat dari kondisi harga filamen jenis ABS dan PLA yang sangat mahal di pasaran. Dosen dari Kelompok Keahlian Ilmu dan Teknik Material di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB itu punya gagasan membuat filamen dari sampah plastik. Filamen merupakan bahan berupa serat yang dipakai untuk mencetak obyek tiga dimensi. "Kenapa kita tidak coba membuat filamen sendiri dari sampah plastik?" kata Mardiyati seperti dikutip dari laman ITB, Selasa, 15 Januari 2019.

Pemanfaatan dan permintaan filamen cetak 3D saat ini sedang meningkat. Selain mahal, sejauh ini bahan itu juga harus impor. Gagasan Mardiyati memakai termoplastik dari sampah botol air mineral untuk membuat filamen. Termoplastik merupakan bahan yang dapat didaur ulang dan dipakai lagi untuk suatu produk baru lewat proses pemanasan. Dia meneliti dan mengembangkannya di Green Polymer Laboratory, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB.

Selama dua tahun, sejak 2016-2018, ia berkutat menghasilkan filamen untuk cetak tiga dimensi dari sampah tutup botol yang berbahan dasar Polipropilena dan botol air mineral yang berbahan dasar PET. Hasilnya telah dipatenkan.

Baca juga: Pakar ITB: Gunung Anak Krakatau Sajikan Tipe Letusan Lengkap

Langkah pertama pembuatannya yaitu mengumpulkan limbah tutup botol plastik, lalu mencacahnya menjadi potongan kecil. Setelah itu, hasil cacahan dimasukan ke dalam mesin ekstrusi, hingga keluarannya seperti gulungan benang. Filamen inilah yang nantinya akan menjadi bahan untuk pembuatan 3D Printing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahan-bahan 3D printing dari bahan filamen alternatif berupa tutup dan botol plastik. dok. Humas ITB

Mesin cetak tiga dimensi yang dipakai hasil modifikasi produk di pasaran. Menurut dia, perbedaan antara bahan filamen dari tutup botol dan botol plastiknya adalah dari sisi proses ektrusinya. "Kalau yang dari tutup botol melelehkannya cukup 180 derajat saja, namun untuk bodi plastik itu perlu suhu 240 derajat, dan ada campuran khusus," ujarnya.

Selain itu, Mardiyati bersama tim Green Polymer Laboratory juga melakukan penelitian lain tentang limbah plastik. Di antaranya mendaur ulang sampah plastik menjadi bahan kerajinan. Bahkan ada yang tertarik atas hasil sampah daur ulangnya untuk dijadikan alat peraga edukasi anak yang akan dipamerkan di Kedutaan Belanda.

Baca juga: Misteri Rentetan Gempa Selat Sunda, Ini Kata Vulkanolog ITB

Simak kabar terbaru seputar ilmuwan ITB lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

11 jam lalu

Acara
75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB


Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

14 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.


Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

22 jam lalu

Aksi solidaritas mahasiswa ITB untuk Palestina, Kamis malam, 30 November 2023 di kampus. Dok KM-ITB
Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Biaya UKT dan IPI yang diusulkan ITB 2024 jalur SNBP, SNBT, SM-ITB, dan IUP


5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

2 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan skema pembayaran dengan Pinjol tidak diizinkan yang akan diikuti dengan pemeriksaan oleh inspektorat jenderal di lapangan. TEMPO/Prima Mulia
5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.


Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

2 hari lalu

Hieronimus Jevon Valerian, wisudawan S1 Institut Teknologi Bandung (ITB) program studi Aktuaria, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00. Dok ITB
Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.


Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

3 hari lalu

Anggota tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember atau Unej (dari kiri) Bima Satria Yudhanto, Carel Aditya Saputra, dan Daniel Chrisna Putra. Mereka memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 yang diselenggarakan Nanyang Technological University Singapore . Foto: Humas Universitas Jember
Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

3 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

4 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.


ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

5 hari lalu

Wisuda pertama ITB tahun akademik 2023/2024, di Auditorium Sasana Budaya Ganesha, Sabtu, 28 Oktober 2023. Dokumentasi: ITB.
ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.


Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

5 hari lalu

Nila Armelia Windasari, S.A., M.B.A, Ph.D. (Humas ITB/Anggun Nindita)
Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.